This is default featured slide 1 title

Easy to customize it, from your blogger dashboard, not needed to know the codes etc. Video tutorial is available, also a support forum which will help to install template correctly. By DeluxeTemplates.net

This is default featured slide 2 title

Easy to customize it, from your blogger dashboard, not needed to know the codes etc. Video tutorial is available, also a support forum which will help to install template correctly. By DeluxeTemplates.net

This is default featured slide 3 title

Easy to customize it, from your blogger dashboard, not needed to know the codes etc. Video tutorial is available, also a support forum which will help to install template correctly. By DeluxeTemplates.net

This is default featured slide 4 title

Easy to customize it, from your blogger dashboard, not needed to know the codes etc. Video tutorial is available, also a support forum which will help to install template correctly. By DeluxeTemplates.net

This is default featured slide 5 title

Easy to customize it, from your blogger dashboard, not needed to know the codes etc. Video tutorial is available, also a support forum which will help to install template correctly. By DeluxeTemplates.net

Rabu, 15 Februari 2012

Masjidil Haram, Masjid Allah yang Pertama



Dari Abu Dzar ra, ia berkata, "Aku bertanya, 'Wahai Rasulullah, masjid manakah yang pertama kali dibangun?' Beliau menjawab, ‘Masjidil Haram'. Aku bertanya, 'Kemudian (masjid) mana?' Beliau menjawab, 'Kemudian Masjidil Aqsha'. Aku bertanya lagi, 'Berapa jarak antara keduanya?' Beliau menjawab, “Empat puluh tahun. Kemudian dimana pun shalat menjumpaimu setelah itu, maka shalatlah, karena keutamaan ada padanya.” (HR Bukhari-Muslim)

Masjidil Haram terletak di pusat Kota Mekkah. Di tempat inilah Ka’bah yang menjadi kiblat kaum muslimin berada. Di tepat ini pula jutaan manusia dari seluruh penjuru dunia tumpah-ruah setiap tahunnya dalam  ritual ibadah haji. 

Pada masa Rasulullah saw, bangunan Masjidil Haram masih sangat sederhana. Begitupula saat pemerintahan Khalifah pertama, Abu Bakar Ash Shiddiq. Pada masa itu, Masjidil Haram belum memiliki dinding dan belum diberi penerangan lampu.

Masa kekhalifahan kedua pun tiba, dengan Umar bin Khatthab sebagai khalifahnya. Pada masa ini, banyak penduduk dari penjuru Arab, Syam, Mesir, dan Irak yang masuk Islam. Otomatis, jumlah jamaah haji menjadi semakin besar. Agar ibadah haji beisa dilakukan dengan baik, Khalifah Umar bin khatthab membeli rumah-rumah yang tersebar di sekeliling Masjidil Haram. Selanjutnya, dimulailah perluasan Masjidil Haram yang pertama kali tercatat dalam sejarah.

Rumah-rumah yang telah dibeli selanjutnya dirubuhkan dan dilakukan perluasan Masjidil haram. Di sekeliling Masjid pun dibangun dinding dengan ketinggian di bawah tinggi manusia. Selanjutnya, diletakkan pula lampu-lampu pada dinding Masjidil Haram.

Renovasi terus berlanjut pada masa Khalifah dan penguasa selanjutnya, yaitu pada masa Utsman bin Affan, Abdullah bin Zubair, Abdul Malik bin Marwan, Al Walid, masa Kekhalifahan Utsmani, hingga penguasa Arab Saudi saat ini.

Setiap jamaah haji dan umroh tentu tidak ingin melewatkan salat di dalam masjid agung ini. Hal itu disebabkan pahala salat di dalamnya sama dengan 100.000 kali pahala salat di masjid lain. 

Shalat di masjidku, lebih utama seribu kali (dibandingkan) shalat di selainnya kecuali Masjidil haram. Dan shalat di Masjidilharam lebih utama seratus ribu (dibandingkan) shalat di selainnya.“ (Hadits dishahihkan oleh Al-Mundziri dan Al-Bushoiry. Al-Albany berkata: “Sanadnya shahih sesuai persyaratan Bukhori dan Muslim, Irwaul Ghalil, 4/146).

Permisalannya, pahala salat satu kali di Masjidil Haram sama dengan pahala kita melakukan salat selama hampir 248 tahun di masjid lain. Subhanallah! (RA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar