This is default featured slide 1 title

Easy to customize it, from your blogger dashboard, not needed to know the codes etc. Video tutorial is available, also a support forum which will help to install template correctly. By DeluxeTemplates.net

This is default featured slide 2 title

Easy to customize it, from your blogger dashboard, not needed to know the codes etc. Video tutorial is available, also a support forum which will help to install template correctly. By DeluxeTemplates.net

This is default featured slide 3 title

Easy to customize it, from your blogger dashboard, not needed to know the codes etc. Video tutorial is available, also a support forum which will help to install template correctly. By DeluxeTemplates.net

This is default featured slide 4 title

Easy to customize it, from your blogger dashboard, not needed to know the codes etc. Video tutorial is available, also a support forum which will help to install template correctly. By DeluxeTemplates.net

This is default featured slide 5 title

Easy to customize it, from your blogger dashboard, not needed to know the codes etc. Video tutorial is available, also a support forum which will help to install template correctly. By DeluxeTemplates.net

Minggu, 19 Februari 2012

Kekhawatiran untuk jamaah Resti ( resiko tinggi )


Dari sebutannya kita dapat mengidentifikasi bahwa jemaah yang digolongkan jemaah risti atau jemaah resiko tinggi adalah jemaah yang memiliki kemungkinan sudah tua, sakit ataupun yang memiliki sutau penyakit tertentu yang mudah kambuh. Jauh dari keluarga yang menjaga serta harus berjibaku dengan jemaah lain dari seluruh dunia di tanah suci jelas menjadikan jemaah risti ini butuh perlindungan dan perhatian khusus jika memang ingin hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi. Beberapa perlakuan khusus juga sudah diberikan pemerintah untuk jemaah risti guna melindungi warganegaranya. "Mereka dilengkapi gelang khusus jamaah risti. Gunanya supaya mudah dipantau tenaga medis," kata Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali (SDA). Beliau tidak memungkiri, pada tahun-tahun sebelumnya kasus kematian jamaah haji tertinggi terjadi di pemondokan karena pantauan terhadap jamaah yang risti kurang optimal.

Tentunya melarang jemaah risti untuk pergi haji adalah suatu ketentuan yang kurang adil, karena mereka menjadi jemaah risti tentu bukan keinginan mereka melainkan sudah menjadi faktor usia maupun penyakit bawaan. Menurut Arsyad, tidak mungkin risti dilarang naik haji. Mereka sebenarnya sudah berniat haji sejak muda. ‘’Pada usia 60 tahun ongkos naik haji itu baru bisa mereka kumpulkan,” ujarnya.
Di Qatar dan beberapa negara lain, usia jemaah haji dibatasi maxsimal 60 tahun, sehingga departemen agama akan mengkaji kemungkinan tersebut bisa diterapkan di Indonesia. Ibadah haji menurut menteri bukan saja ibadah agama, namun juga merupakan ibadah fisik sehingga diperlukan fisik yang prima. "Kalau jemaah harus cuci darah secara rutin mesti harus diberangkatkan," ujar Menteri agama . Sejak prosesi Wukuf sabtu malam hingga prosesi Mabit, lempar Jumroh dan towaf serta Sai, jemaah haji Indonesia mulai berguguran. Berdasarkan laporan wakil kadaker Madinah yang bertanggung atas klinik kesehatan di Mina, dokter Barnawi spesialis paru jumlah jemaah yang  dirawat pada Senin malam meningkat drastis. Hampir 5 menit sekali terdapat jemaah haji yang dibawa ke rumah sakit darurat karena sakit. Tercatat sudah 70 orang lebih jemaah haji Indonesia dirawat di Rumah sakit ini. Sementara jumlah korban meninggal dunia pada prosesi Armina sampai dengan pukul 21.00 waktu Arab Saudi sudah mencapai 34 orang. Secara keseluruhan jumlah korban meninggal dunia sudah mencapai 141 orang.(Biantoro RRI). Banyaknya jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia saat menjalankan ibadah haji. Berdasarkan pemantauan Departemen Agama, selama beberapa tahun terakhir masih ditemukan jemaah haji berangkat dalam kondisi kesehatan yang kurang memungkinkan seperti menggunakan kursi roda, dan memiliki resiko tinggi.

Ada bebrapa pendapat untuk memutuskan solusi yang tepat untuk jemaah risti salah satunya dengan memperpendek ibadah haji, pendampingan khusus selama di tanah suci, maupun fasilitas yang lebih nyaman.  Dengan memerpendek masa ibadah haji, diharapkan jamaah yang risti tidak merasa letih dan bisa segera kembali ke Tanah Air. "Ya, misalkan disiapkan satu atau dua kloter khusus jamaah risti dengan ada pendampingan,* kata Kartono. Untuk itu ada pemikiran, mungkinkah jamaah haji yang risti tersebut diperpendek masa ibadah hajinya dengan menyiapkan kloter khusus? Para jamaah itu diterbangkan belakangan dan kembali ke Indonesia lebih awal. Artinya, mereka melaksanakan ibadah haji tidak 40 hari atau 41 hari seperti jamaah haji pada umumnya. Dari semua pendapat tersebut, tanpa hanya bergantung pada pertolongan orang lain, tentunya kesadaran jemaah risti untuk menjaga dirinya sendirilah yang paling penting karena jika bukan kita sendiri dan Allah yang menjaga diri kita lalu siapa lagi. (hny)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar